1. DUA KESEDIHAN
'Utsman R.A berkata:
1. "Kesedihan dalam urusan dunia dapat menggelapkan hati
2. Kesedihan dalam urusan akhirat bisa menerangi hati."
2. DUA PENCARIAN
'Ali R.A berkata:
1. "Barang siapa mencari ilmu, berarti ia sedang mencari surga.
2. Barang siapa mencari kemaksiatan, berarti ia sedang mencari neraka."
Yang dimaksud ilmu di sini adalah ilmu yang bermanfaat, yang wajib diketahui dan dipelajari oleh setiap orang yang baligh dan berakal sehat.
3. DUA SIKAP, ORANG MULIA DAN BIJAKSANA
Yahya bin Mu'adz R.A berkata:
1. "Orang mulia tidak akan durhaka kepada Allah.
2. Orang bijaksana tidak akan memilih dunia dengan meninggalkan akhirat"
4.
DUA MODAL YANG BERBEDA HASILNYA
Al-A'masy (Sulaiman bin Mihran Al-Kufi) R.A berkata:
1. "Barang siapa yang modal kekayaannya berupa taqwa, maka semulia lisan tak akan ada yang mampu untuk menggambarkan keuntungan dalam agamanya.
2. Barang siapa yang modal kekayaanya berupa dunia, maka semua lisan tak akan ada yang mampu untuk menggambarkan kerugian dalam agamanya."
5.
DUA DASAR KEMAKSIATAN
Sufyan Ats-Tsaury R.A berkata:
1. "Setiap kemaksiatan yang timbul dari dorongan nafsu masih bisa diharapkan ampunannya.
2. Setiap kemaksiatan yang timbul dari dorongan kesombongan, maka tidak dapat diharapkan ampunannya.
Sebab kedurhakaan iblis bersumber dari sikap sombong, sedangkan tergelinciran Nabi Adam A.S akibat dari dorongan nafsu."
6. DUA JENIS TANGISAN
Seorang ulama zuhud berkata:
1. "Barang siapa yang berbuat dosa, sementara dia tertawa (merasa bangga), maka kelak Allah akan memasukkannya ke neraka dalam keadaan menangis.
2. Barang siapa taat kepada Allah, sementara dia menangis (sebab amat takut kepada-Nya), maka kelak Allah akan memasukkannya ke surga dengan penuh kegembiraan."
7. LARANGAN MEREMEHKAN DOSA KECIL
"Janganlah kalian meremehkan dosa-dosa kecil, karena:
1. Dosa-dosa kecil itu dapat memunculkan beragam dosa besar.
2. Dosa-dosa kecil itu bisa jadi dapat menimbulkan murka Allah."
8. DUA JENIS DOSA
Rasulullah S.A.W bersabda:
1. "Tidak disebut sebagai dosa kecil apabila dosa tersebut dikerjakan secara terus-menerus.
2. Tidak disebut dosa besar apabila disertai dengan istighfar."
Dosa kecil bisa menjadi dosa besar apabila dilakukan secara terus-menerus. Maksud istighfar di sini adalah bertobas berikut syarat-syaratnya, sebag tobat dapat menghapus dosa meskipun dosa itu dosa besar. Imam Dailami meriwayatkan Hadist ini dari Ibnu 'Abbas, hanya saja kalimat pada nomor satu ditempatkan pada nomor dua dan sebaliknya.
9. DUA AKTIVITAS UTAMA
Ada yang mengatakan bahwa:
1. "Aktivitas utama orang arif (mengenal dan mencintai Allah) adalah memuji Allah.
2. Aktivitas utama orang zuhud adalah berdo'a.
Sebab tujuan orang arif adalah mencari keridhaan Allah, sementara tujuan orang zuhud adalah mencari pahala Allah."
10. DUA BUKTI BELUM MENGENAL ALLAH DAN DIRINYA SENDIRI
Seorang bijak berkata:
1. "Barang siapa menyangka bahwa ia punya penolong yang lebih utama dan lebih kuat daripada Allah, berarti ia belum mengenal Allah dengan baik.
2. Barang siapa menyangka bahwa dirinya mempunyai musuh yang lebih kuat daripada dorongan nafsunya, berarti ia belum mengenal dirinya dengan baik."
`11. DUA KERUSAKAN
Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A berkata dalam menafsirkan firmal Allah (QS. Ar-Ruum (30): 41 -edt):
"Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan.":
1. "Daratan maksudnya adalah lisan.
2. Lautan maksudnya adalah hati.
Apabila lisan rusak, maka menangislah manusia (karena merasa tersakiti), dan bila hati rusak, maka menangislah malaikat."
Di antara rusaknya lisan adalah digunakannya untuk mencaci-maki orang lain. Adapun di antara rusaknya hati adalah melakukan riya', sehingga para malaikat menangis karena menyesalkannya.
Sebab diserupakannya hati dengan lautan karena hati memiliki sifat luas dan dalam.
12. DUA NASEHAT TENTANG NAFSU DAN SABAR
Dikatakan bahwa:
1. "Nafsu dapat menyebabkan penguasa menjadi budak;
2. Sabar bisa menyebabkan budak menjadi raja
Tidakkah engkau mengetahui tentang cerita Nabi yusuf dan Zulaikha?"
Nabi Yusuf adalah putra Nabi Ya'qub yang sangat sabar. Nabi Ya'qub adalah putra Nabi Ishaq yang sangat ramah, sedangkan Nabi Ishaq adalah putra Nabi Ibrahim, kekasih Allah.
`13. DUA PENGENDALIAN AKAL
Ada yang mengatakan:
1. "Berbahagialah orang yang dapat menjadikan akalnya sebagai raja, sedangkan nafsunya dijadikan tawanan.
2. Celakalah orang yang menjadikan nafsunya sebagai raja, sedangkan akalnya dijadikan tawanan".
Berbahagialah seseorang yang akal sehatnya dapat mengendalikan dorongan nafsunya. Celakalah orang yang akalnya terbelenggu dan dikendalikan oleh nafsunya.
14. DUA KEUNTUNGAN MENJAUHI KEHARAMAN
Dikatakan:
1. "Barang siapa menginggalkan dosa, maka hatinya menjadi lembut.
2. Barang siapa meninggalkan perkara yang haram serta memakan hanya yang halal, maka akal pikirannya menjadi jernih."
15. DUA WAHYU ALLAH KEPADA NABINYA
Sebagian para Nabi telah diberi wahlu kepada Allah:
1. "Taatlah engkau kepada-Ku dalam segala hal yang Aku perintahkan kepadamu.
2. Janganlah engkau mendurhakai Aku dalam semua hal yang telah Aku perintahkan kepadamu.
16. DUA KESEMPURNAAN AKAL
Bukti kesempurnaan akal adalah:
1. "Mengikuti keridhaan Allah ta'ala; dan
2. Menjauhi segala yang dimurkai Allah."
17. DUA PERBEDAAN YANG BERILMU DAN YANG BODOH
Dikatakan:
1. "Orang yang berpengetahuan tidak akan merasa asing dimana pun ia berada.
2. Orang yang tidak berpengetahuan akan merasa terasing dimana pun ia berada."
Orang yang berilmu dan beramal shalih akan selalu dihormati dan dimuliakan orang dimana saja ia berada. Sebaliknya, keberadaan orang bodoh dimana saja tetap tidak dihiraukan orang dan selalu akan mengalami kesulitan.
18. DUA CIRI ORANG YANG TAAT KEPADA ALLAH
Dikatatan: "Barang siapa yang taat kepada Allah,
1. Akan dekat kepada Allah; dan
2. Asing diantara manusia."
Maksudnya, barang siapa yang telah merasakan nikmat dengan menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Allah, maka ia akan merasa asing dari pergaulan manusia pada umumnya.
19. DUA AKTIVITAS INTI
Dikatakan:
1. "Aktivitas ketaatan adalah bukti nyata mengenal Allah
2. Aktivitas gerakan tubuh adalah pertanda kehidupan."
20. DUA SUMBER DOSA DAN FITNAH
Rasulullah S.A.W pernah bersabda:
1. "Sumber segala dosa adalah cinta dunia; dan
2. Sumber segala fitnah adalah tidak mau membayar 1/10 harta (zakat pertanian) dan tidak akan membayar zakat (pada umumnya)."
Sumber : https://muhajirin3.com/hikmah-dari-kitab-nasoihul-ibad-detail-412802