Karantina Tahfizh Pondok Pesantren Al Muhajirin 3: Membangun Generasi Penghafal Al-Qur'an

Karantina Tahfizh Pondok Pesantren Al Muhajirin 3: Membangun Generasi Penghafal Al-Qur'an

Purwakarta, 9 Februari 2025 Angkatan Ke-3 – Pondok Pesantren Al Muhajirin 3 kembali menggelar program Karantina Tahfizh sebagai upaya mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas. Program ini diikuti oleh puluhan santri dari berbagai jenjang pendidikan dan berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai sejak 9 Februari 2025 Sampai 26 Februari 2025.

Karantina Tahfizh ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an para santri dengan metode intensif. Selama masa karantina, para santri menjalani jadwal ketat yang meliputi muroja’ah (pengulangan hafalan), ziyadah (penambahan hafalan), serta bimbingan dari para ustadz dan ustadzah berpengalaman dalam bidang tahfizh, karantina tahfizh di Kebun Anas Bin Malik Kampus 5 selama 17 hari.

Para santri yang mengikuti program ini mengaku mendapatkan banyak manfaat, baik dalam peningkatan hafalan maupun dalam pembiasaan hidup yang lebih teratur dan disiplin. Salah satu santri santri karantina tahfizh, Fakhri Zaidan, Azka Asyahrul Tegar Raihan dan Hanifah Nuha Najiyyah. Telah menyelesaikan iyadah Hafalannya 30 Juz.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin 3, Syaikhuna Prof (HC) DR.KH.Abun Bunyamin,MA, menyampaikan dalam penutupannya adalah Kewajiban Manusia terhadap al-Qur'an :

- Iman kepada al-Quran dengan sepenuh hati

- Rajin membaca al-Qur'an Setiap saat

- Menghafalkan Qur'an dihadapan Murobi / Pembimbing

- Memahami makna al-Qur'an

- Mangamalkan al-Qur'an

3 Hal yang dapat menghilangkan Hafalan :

- Dosa ( Ma'siat )

- Kecintaan kepada dunia

- Terlalu banyak hiburan

4 Golongan Manusia :

1. Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri { Seseorang yang Tahu (berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu}  

2. Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri { Seseorang yang Tahu (berilmu), tapi dia Tidak Tahu kalau dirinya Tahu} 

3. Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri { Seseorang yang Tidak tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia Tahu alias sadar diri kalau dia Tidak Tahu} 

4. Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri { Seseorang yang Tidak Tahu (tidak berilmu), dan dia Tidak Tahu kalau dirinya Tidak Tahu}.

img-1741511575.jpg

Selain fokus pada hafalan, program Karantina Tahfizh ini juga memberikan materi pendukung seperti tafsir, tajwid, serta motivasi untuk menjaga hafalan agar tetap melekat dalam ingatan santri. Pihak pesantren juga menyediakan fasilitas yang mendukung kenyamanan santri selama karantina, seperti asrama khusus, jadwal makan yang teratur, serta kegiatan ibadah tambahan untuk memperkuat spiritualitas mereka.

Program ini adalah Angkatan Ke-3 tahun 2025 dengan evaluasi hafalan bagi setiap peserta. Hasil evaluasi ini akan menjadi acuan untuk pengembangan metode tahfizh yang lebih efektif di masa mendatang. Dengan adanya program Karantina Tahfizh ini, Pondok Pesantren Al Muhajirin 3 berharap dapat terus mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal, tetapi juga mengamalkan dan menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan mereka.

Sumber : https://muhajirin3.com/karantina-tahfizh-pondok-pesantren-al-muhajirin-3-membangun-generasi-penghafal-al-qur-an-detail-456861