29 Januari 2020, sejumlah santriwati sedang mengantri untuk makan siang, di Muhajirin 3 Citapen Purwakarta.
"Sabar itu latihannya tidak mengenal waktu dan umur. Karena sabar itu sama pentingnya seperti solat. Sebagaimana sabar seringkali disandingkan dengan solat dalam ayat-ayat Al-Quran" tutur ustadzah syifa
kampus tiga merupakan pesantren yang mengajarkan santrinya dengan keilmuan islam, yang memiliki visi menciptakan imamul muttaqin, mumin solihin dan ulama amilin.
Ustadzag syifa menambahkan "Antri, sesungguhnya adalah hal yang paling sederhana dan paling mudah untuk dilaksanakan. Tidak memerlukan biaya dan pelatihan khusus. Yang dibutuhkan hanya kesabaran dan kemauan untuk mendahulukan kepentingan umum. Antri juga mencerminkan watak seseorang. Hal tersebut terjadi juga di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampus 3 saat antri makan, mandi dan jajan dikantin. Mendahului orang lain saat sedang antri merupakan hal yang tidak baik. Hal tersebut dapat membuat orang lain sakit hati. Karena itu, sebagai seorang santri harus bisa membiasakan untuk tidak mendahului orang lain saat antri. Mari kita menjadi seseorang yang lebih bermartabat, diawali dengan perubahan kecil yang memiliki dampak besar dengan mulai membudayakan budaya antri.'