Purwakarta — Suasana Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 Purwakarta terasa istimewa pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Sejumlah tokoh nasional hadir dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025, di antaranya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman selaku Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan dan Keamanan, serta Prof. M. Nuh, mantan Menteri Pendidikan Nasional.
Sebelum menghadiri acara utama peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Plered, para tokoh tersebut terlebih dahulu berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3. Mereka disambut hangat oleh Syaikhuna Prof. KH. Abun Bunyamin, MA, selaku pimpinan pesantren, beserta jajaran ustadz dan para santri.

Dalam kunjungan singkat namun penuh makna tersebut, para tokoh memberikan motivasi dan semangat kepada para santri agar terus meneladani nilai perjuangan para ulama dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. “Santri masa kini harus tangguh, cerdas, dan mampu berkontribusi untuk Indonesia. Semangat Hari Santri bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga menatap masa depan,” ujar Nusron Wahid di hadapan ratusan santri.
Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman juga menegaskan pentingnya nasionalisme dan kedisiplinan bagi para santri. Sementara Prof. M. Nuh memberikan dorongan agar dunia pesantren terus melahirkan generasi intelektual yang berakhlak mulia dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Prof. KH. Abun Bunyamin, MA, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. “Kehadiran para tokoh nasional ini menjadi motivasi besar bagi kami dan seluruh santri untuk terus menebar manfaat bagi umat dan bangsa,” tuturnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan peringatan Hari Santri Nasional di Plered, yang berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan keagamaan dan kebangsaan. Momentum ini semakin menegaskan peran santri sebagai garda moral dan spiritual bangsa dalam menjaga persatuan dan kemajuan Indonesia.
