Santri Al-Muhajirin 3 Berpartisipasi dalam Jambore Pramuka Muslim Internasional Pertama di Cibubur

Jakarta Timur – Sorak-sorai persaudaraan menggema di Bumi Perkemahan Cibubur. Sejak 9 hingga 14 September 2025, kawasan ini menjadi saksi bisu berkumpulnya ribuan pramuka muslim dari berbagai penjuru dunia dalam gelaran World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025. Di antara ribuan peserta tersebut, perwakilan santri dari Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 Purwakarta turut mengukir jejak, menjadi bagian dari sejarah jambore pramuka muslim internasional pertama di dunia.

Acara akbar ini diselenggarakan bertepatan dengan perayaan satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor. Dengan semangat “We are Muslim – Civilized, United, and Peaceful”, WMSJ 2025 bukan sekadar ajang perkemahan, melainkan platform untuk membangun jaringan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan pemuda. Para santri Al-Muhajirin 3, didampingi oleh empat pembina andal, yaitu Kak Fadhil Harmein, Kak Widayatun Najah, Kak Fikri, dan Kak Nursakdiah, terlihat begitu antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan.

Selama enam hari, para santri disuguhi beragam aktivitas yang menginspirasi. Bukan hanya perkemahan dan lomba yang menguji ketangkasan, tapi juga pelatihan dan diskusi yang memperluas wawasan mereka. Mereka berinteraksi langsung dengan peserta dari 16 negara, terlibat dalam pertukaran budaya yang kaya, dan belajar tentang edukasi kebencanaan. Momen santai pun tak luput dari kesan, dengan pertunjukan Youth Islamic Fest dan Live Music yang mencairkan suasana dan mempererat kebersamaan.

Kemegahan acara ini semakin terasa dengan kehadiran sejumlah tokoh nasional dan internasional. Ketua MPR RI Kak Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Gubernur DKI Jakarta, dan Sekretaris Jenderal World Islamic Union for Scout and Youth (WIUSY), Zuhair Husain Ghunaim, semua hadir memberikan dukungan penuh.

Partisipasi santri Al-Muhajirin 3 di WMSJ 2025 menjadi bukti nyata bahwa pesantren tak hanya fokus pada pendidikan agama. Lebih dari itu, mereka mencetak generasi muda yang berkarakter, mandiri, dan memiliki visi global, siap menjadi duta-duta perdamaian dari Indonesia.