Ujian Mufrodat Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3

Purwakarta - 08/12/2024

Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 menggelar ujian mufrodat pada hari Minggu pagi, 8 Desember 2024, setelah sholat Subuh. Kegiatan ini merupakan bagian dari ujian akhir semester ganjil tahun 2024 untuk menilai kemampuan santri dalam menguasai kosakata bahasa Arab dan Inggris. Ujian dilaksanakan dengan serius dan penuh antusiasme oleh santri putra dan putri yang mengikuti ujian di lokasi yang telah ditentukan.

Ketua Panitia Ujian Mufrodat, Ustaz Lilik, menjelaskan bahwa ujian kali ini sengaja disusun dengan menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris. "Sebagai ujian akhir semester ganjil, ujian mufrodat ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana santri menguasai kosakata dalam kedua bahasa tersebut, baik dalam konteks keagamaan maupun kehidupan sehari-hari," kata Ustaz Lilik.

Ujian dibagi menjadi dua sesi. Santri putra mengikuti ujian di Masjid Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3, sementara santri putri mengikuti ujian di Aula pesantren. Pembagian lokasi ujian ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tertib, mengingat jumlah peserta ujian yang cukup banyak.

Soal-soal ujian mufrodat dirancang dengan tingkat kesulitan yang menantang, mencakup berbagai kosakata dalam bahasa Arab dan Inggris yang sering digunakan dalam konteks keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Santri diminta untuk memahami dan menjawab soal dalam kedua bahasa tersebut, baik secara tertulis maupun lisan.

"Salah satu tujuan kami adalah agar santri tidak hanya menguasai bahasa Arab untuk tujuan keagamaan, tetapi juga dapat menggunakan bahasa Inggris dengan baik sebagai sarana komunikasi internasional. Ini penting untuk memperluas wawasan dan kesempatan mereka di masa depan," tambah Ustaz Lilik.

Pelaksanaan ujian dimulai tepat setelah sholat Subuh dan berlangsung dengan lancar hingga selesai. Para santri tampak serius dalam mengerjakan soal ujian yang diberikan. Meskipun ujian ini cukup menantang, mereka menunjukkan semangat yang tinggi untuk menguasai kosakata kedua bahasa tersebut.

Beberapa santri mengungkapkan perasaan mereka setelah mengikuti ujian. "Ujian mufrodat ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kemampuan bahasa, terutama dalam memahami kosakata yang sering digunakan dalam pengajian dan kegiatan sehari-hari," ujar Ahmad, seorang santri putra.

Sementara itu, Ratna, seorang santri putri, juga menyatakan bahwa ujian ini membuatnya semakin bersemangat untuk belajar lebih giat. "Saya merasa ujian ini memberi saya tantangan baru, dan saya yakin akan semakin lancar dalam berbahasa Arab dan Inggris setelah mengikuti ujian ini," ungkap Ratna.

Ujian mufrodat yang digelar oleh Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 ini tidak hanya menjadi alat ukur kemampuan santri, tetapi juga sebagai motivasi agar para santri semakin giat dalam belajar. Melalui kegiatan seperti ini, pesantren berharap para santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan bahasa yang mumpuni untuk menghadapi berbagai peluang di masa depan.

Penulis : Dimas Ar