Al-Muhajirin 3 Bersama LP Ma'arif PWNU Jabar Gelar Pelatihan Metode Praktis Membaca Kitab Kuning
Purwakarta - 14/11/22
Alhamdulillah pada hari sabtu tanggal 12 November 2022, Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 Bersama LP Ma'arif PWNU Jawa Barat Menggelar Kegiatan Pelatihan Metode Praktis Membaca Kitab Kuning, bertempat di Aula Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 Purwakarta. Dengan Narasumber Yaitu KH. Cep Herry Syarifudin asal Bogor, Beliau adalah Salah Satu Alumni Pondok Pesantren Cipasung, yang ketika mondoknya membersama Pa Kyai Abun. Kegiatan ini berlangsung secara Offline dan dihadiri lebih dari 200 Peserta dari berbagai Unit Al-Muhajirin dan Purwakarta Sekitarnya. Kegiatan ini dihadiri langsung Oleh Rois Syuriah PWNU Jawa Barat Syaikhuna Prof (HC) Dr.KH.Abun Bunyamin,MA , Ketua LP Ma'arif NU Jabar Dr.Hj.Ifa Faiza Rohmah,M.Pd Beserta para jajarannya.
Syaikhuna Prof (HC) Dr.KH.Abun Bunyamin,MA Menegaskan Bahwa Sistem pembelajaran kitab Kuning Meliputi Bebeapa Aspek Yaitu :
1. Cara sorogan
2. Irab setelah sorogan
3. 5 menit sorogan lebih efektif asalkan istiqomah
4. Kelemahan belajar kitab sekarang tidak ada sorogan
5. Tahu maksud dari maqolah/teks
Lalu Beliau Menjelasakan Betapa Pentingnya Kita Untuk Belajar Kitab Kuning diantaranya yaitu :
1. Pemahaman agama langsung pada rujukanya bukan hasil terjemah
2. Kalau tidak mengenal ihya maka tidak punya haya (malu)
3. Bahan untuk dakwah
Pesan yang beliau sampaikan pada kegiatan ini adalah :
1. Kita harus memiliki himmah/semangat, pak Kyai tidak pernah hidup santai. Tapi terus belajar
2. Pak Kyai senantiasa terus mengembangkan pesantren
3. Belajar harus menyenangkan. Diselingi dengan beternak dan berkebun
4. Terus belajar jangan pantang menyerah. Raih gelar profesor dengan caramu.
Kunci Bisa Baca Kitab Kuning;
1. Beranikan dulu membaca arab gundul jangan takut salah.
2. Sistem sorogan, satu orang guru mengajari santri lebih sedikit, bila terdapat kesalahan bisa langsung cepat terkoreksi diluruskan.
" Bapak setiap menyampaikan materi itu dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits yang tadi subuh dibaca, jadi bapak tidak kehabisan materi. Coba di Rumah biasakan membaca Kitab-kitab Hadits, bayangkan Rasulullah selalu hadir bersama kita, membimbing penghuni rumah mencontoh akhlak dan mengamalkan sunnah-sunnahnya.Dalam kitab IHYA ada kutipan "Siapa yang tidak belajar IHYA maka tidak punya Hayya atau rasa malu. Bapak buka pesantren ini bukan karena pintar tapi karena hidup bapak tak mau santai. Tetap harus bersemangat memberi manfa'at untuk umat." Ujar Kyai Abun. Oleh karenanya dalam Kitab Talim Muta'alim ada khusus Bab ;
1. Al-Jiddu (sungguh-sungguh).
2. Al-Muwadobah (Istiqomah)
3. Al-Himmah (cita-cita)
Penulis : Dimas Ardiansyah
Belum Ada Komentar