Artikel Pembelajaran Bermakna dengan Problem Based Learning | Niki Sopiani Kartika Sari, S.Pd.
Pembelajaran Bermakna dengan Problem Based Learning
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
Model pembelajaran merupakan rangkaian pembelajaran dari awal hingga akhir yang di dalamnya terdapat metode pembelajaran yang saling mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Namun, seiring dengan penggunaan model dan metode pembelajaran yang monoton, seperti menggunakan ceramah sebagai satu-satunya metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis, seringkali siswa sulit untuk diajak aktif dalam memahami materi yang diajarkan, merasa jenuh ketika pembelajaran berlangsung, dan menggunakan kata-kata yang terpaku pada teks dalam menyampaikan hasil diskusi sehingga berdampak pada ketercapaian tujuan pembelajaran yang belum maksimal.
Dari permasalahan tersebut dibutuhkan praktik pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang bertujuan mendorong siswa berpikir kritis, aktif, dan dapat bekerja sama dengan baik. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Praktik dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini penting dilaksanakan karena penggunaan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, sebagai motivasi internal dalam belajar, mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan siswa secara efektif, meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, dan siswa dapat bekerja sama dengan baik sehingga akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Persiapan yang matang sebelum mengajar seperti menyiapkan perangkat pembelajaran, alat-alat pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi (TPACK), serta konsentrasi, tingkat kejenuhan, dan daya serap siswa yang beragam menjadi tantangan yang harus kita carikan penyebab dan solusinya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Langkah-langkah yang dapat kita lakukan adalah menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), bahan ajar, LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik), kisi-kisi dan instrumen penilaian, serta media pembelajaran berbentuk power point (PPT)/audio visual/TPACK. Model pembelajaran yang digunakan adalah PBL (Problem Based Learning) dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan sebagai strategi pembelajaran.
Proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan sebagai pembuka dalam memulai pembelajaran yang terdiri dari orientasi, apersepsi dan motivasi, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari tahapan-tahapan pembelajaran dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang terdiri dari orientasi peserta didik terhadap masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, kegiatan penutup yang terdiri dari menyampaikan kesimpulan, refleksi, evaluasi pembelajaran, dan penilaian.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menjadi salah satu model pembelajaran yang efektif diterapkan di dalam pembelajaran menulis teks atau materi lain di setiap mata pelajaran apapun yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan materinya karena terdapat tahapan-tahapan pembelajaran yang jelas dan terorganisir.
Keberhasilan proses pembelajaran ini tentunya tidak terlepas dari persiapan yang matang sebelum memulai pembelajaran dan penguasaan tahapan-tahapan dalam pembelajaran, penggunaan model pembelajaran yang tepat seperti salah satunya Problem Based Learning (PBL) akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna, pembelajaran yang menyenangkan, dan pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta guru sebagai fasilitator pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Penulis,
Niki Sopiani Kartikasari, S.Pd.
Belum Ada Komentar