Istighosah Manaqib Jatman Wustho di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 Purwakarta

Purwakarta - 21/10/2024

Pada tanggal 21 Oktober 2024, Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 di Purwakarta akan mengadakan acara Istighosah Manaqib Jatman Wustho. Kegiatan ini akan dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional 2024, yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan spiritualitas santri serta masyarakat sekitar.

Hadir di dalam acara yakni rois jatman syuriah wilayah jawa Ajengan Rafli. Barat, yaitu Dr. KH Eep Nuruddin dan Mudir Jatman Purwakarta Istighosah merupakan bentuk doa dan permohonan kepada Allah SWT, yang biasanya dilakukan secara bersama-sama. Dalam konteks acara ini, Istighosah Manaqib Jatman Wustho diharapkan dapat:

Meningkatkan Ketaqwaan: Membantu peserta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui dzikir dan doa.
Memperkuat Persatuan: Membangun rasa kebersamaan di antara santri, alumni, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman.
Menumbuhkan Kesadaran Sosial: Mengajak peserta untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial dan masyarakat.

Acara ini akan dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan pengajian yang membahas makna dan pentingnya istighosah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, akan ada sesi pembacaan manaqib yang menceritakan tentang keutamaan dan sejarah para ulama dan tokoh Islam yang menjadi teladan bagi umat.

Setelah itu, para peserta akan bersama-sama melaksanakan istighosah, di mana setiap orang dapat memanjatkan doa dan harapan kepada Allah SWT. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan di antara para peserta.

Dengan terselenggaranya acara Istighosah Manaqib Jatman Wustho ini, diharapkan seluruh peserta dapat merasakan manfaatnya, baik secara spiritual maupun sosial. Semoga kegiatan ini dapat membawa berkah dan keberkahan bagi Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 serta masyarakat Purwakarta secara umum.

Penulis : Dimas Ardiansyah