Spektakuler Panggung Muhajirin 2019
PM Panggung Muhajirin adalah sebuah karya monumental dari siswa Akhir kls 3 SMP dan 6 SMK Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 dalam mempersembahkan karya seninya yang menggambarkan kesan dan pesan yang ingin disampaikan dalam rangka berdakwah yang merupakan bagian dari prinsip pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 TTD (Tazkiyatunafs, Tafaquh Fiddin dan Dakwah).
Penampilan yang mereka tampilkan sungguh sangat memukau para penontor dari tokoh masyarakat, para orang tua santri, Ibu dan Bapak Guru, Asatidz dan Ustadzah dan semua santri pada umumnya, Angkatan ke 4 bagi siswa kelas 3 SMP yang mengatasnamakan angkatan Infinity warrior (pejuang tangguh tanpa batas) dan angkatan pertama bagi kelas 6 SMK yang mengatasnamakan angkatannya dengan Azavirtium (Al-izzah firtibatil Ummah/Kemuliaan dalam menyatukan ummat) seolah mereka ingin menyampaikan pesan dalam kreasi seni yang mereka tampilkan bahwa mereka adalah para pejuang tangguh yang tidak mengenal lelas dalam segala hal positif dan mereka siap untuk selalu mempersatukan ummat di khalayak umum masyarakat dimanapun mereka tinggal.
Penampilan yang mereka tampilkan seputar puisi, nyanyi, drama, hadroh, marawis, nasyid dll kurang lebih ada 23 penampilan yang mereka tampilkan dengan sangat memukau.
Dalam sambutannya pengasuh pesantren Al-Muhajirin 3 H. Anang Nasihin, MA mengatakan bahwa dalam Islam seni merupakan bagian dari sarana dakwah, bagaimana para sahabat, para tabi'in bahkan para ulama dan para auliya mencontohkan betapa nilai-nilai seni itu bisa menjadi sarana dakwah ditengan kesan di masyarakat bahwa seni itu bisa melalaikan dari mengingat Alloh Swt, lebih lanjut beliau menyampaikan makna dari surat Luqman (31) : 6 Alloh Swt berfirman :
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشۡتَرِي لَهۡوَ ٱلۡحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٖ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًاۚ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عَذَابٞ مُّهِينٞ
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
Para Ulama dalam menafsirkan ayat diatas berkaitan dengan kata Lahwal Hadis (perkataan yang tidak berguna) yaitu diantaranya musik-musik, nyanyian dan tarian yang dapat melalaikan dari mengingat Alloh Swt kalau tidak didasari oleh ilmu pengetahuan keagamaan, beliau melanjutkan sambutannya dengan menitik beratkan bahwa musik-musikm nyanyian dan tari-tarian juga kalau di dasari oleh ilmu keagamaan maka Insya Alloh justru akan menjadi sarana mengajak orang untuk mengingat Alloh Swt, inilah tantangan bagi para santri bahwa bukan tidak boleh mereka senang kepada nilai-nilai seni seperti nyanyian, musik dan tari-tarian akan tetapi dalamilah semua itu dengan dasar ilmu keagamaan yang mereka pelajari selama di Pondok ini sehingga nilai-nilai seni itu akan bermanfaat di masyarakat.
kita bersyukur dengan kreatifnya para santri dalam menampilkan dan mempersiapkan semua acara ini yang di bimbing oleh para guru yang digawangi oleh Pa Okta dan Pa Surgi sehingga penampilan mereka bisa memukau dan membuat penonton kagum ditengah penampilan yang didukung dengan panggung yang megah, sound system yang hebat dan Lighting dengan berbagai macam cahaya yang sangat memukau. Selamat anak-anakku yang telah mempersembahkan ini semua semoga kalian menjadi anak-anak yang terus berjuang dan bermanfaat di masyarakah dan menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah./AN
Belum Ada Komentar