
KHUTBATUL IKHTITAM PP. AL-MUHAJIRIN 3 Angkatan 07 & 10 – Mengakar ke Bumi, Menjulang ke Langit
Dalam setiap perjalanan, akan tiba saatnya sebuah langkah harus berhenti sejenak. Bukan untuk mengakhiri, tapi untuk mengenang dan merenungi perjalanan panjang yang telah dilalui. Itulah makna mendalam dari Khutbatul Ikhtitam – momentum perpisahan yang penuh haru namun sarat dengan rasa syukur dan kebanggaan.
Pada hari Ahad, 18 Mei 2025, Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 kembali menyelenggarakan Khutbatul Ikhtitam untuk santri akhir jenjang, yakni Angkatan 07 & Angkatan 10.
Tahun-tahun yang telah dilalui di pesantren bukan sekadar lembaran buku dan hafalan pelajaran. Ia adalah madrasah kehidupan – tempat para santri belajar arti sabar, makna ikhlas, dan pentingnya istiqamah. Dari subuh yang sunyi hingga malam yang penuh doa, semuanya membentuk pribadi yang tangguh dan bertauhid kuat.
Santri bukan hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga akhlak mulia, kemandirian, serta visi perjuangan. Maka ketika mereka akhirnya mengakhiri masa belajarnya di pondok, sesungguhnya mereka sedang memulai langkah baru sebagai insan yang siap menebar cahaya di tengah masyarakat.
Tema "Mengakar ke bumi, menjulang ke langit" mengandung filosofi dalam. Para santri diajarkan untuk tetap membumi – rendah hati, tawadhu, dan menjunjung nilai-nilai pesantren. Namun pada saat yang sama, mereka juga diajak untuk bermimpi tinggi – berkontribusi dalam peradaban, menjadi ulama, pemimpin, guru, dan teladan di mana pun mereka berada.
Kami percaya, doa-doa yang dipanjatkan dari setiap malam santri yang sunyi, dari peluh guru yang ikhlas mengajar, serta dari harapan orang tua yang tak henti memohonkan keberkahan, akan mengantar langkah mereka menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
“Berpisahlah bukan karena kita ingin jauh, tetapi karena kita siap melangkah lebih jauh.”
Belum Ada Komentar