Pelantikan Pengurus OPPAL Al-Muhajirin 3: Regenerasi Kepemimpinan Santri Menuju Perjuangan Baru
Purwakarta — 22 April 2025
Dengan penuh semangat perjuangan dan kebersamaan, Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 menggelar prosesi Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pengurus Organisasi Pelajar (OPPAL) untuk masa khidmat 2025–2026 M / 1446–1447 H. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah yang tak hanya menandai pergantian estafet kepemimpinan, tetapi juga mencerminkan semangat "Salam Satu Perjuangan, Salam Satu Pergerakan" yang menjadi identitas perjuangan santri Al-Muhajirin 3.
Estafet Kepemimpinan Mengukir Jejak, Menyambut Amanah
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna ini diselenggarakan di halaman utama kampus pesantren dengan dihadiri oleh para asatidz, ustadzah, pembina organisasi, serta seluruh santri. Dalam sambutannya, pimpinan pesantren menyampaikan pentingnya organisasi pelajar sebagai wadah pembinaan karakter kepemimpinan yang Islami, tangguh, dan bertanggung jawab.
"Menjadi pengurus bukan sekadar status, tetapi amanah. Inilah ladang pengabdian untuk melatih jiwa melayani, membimbing, dan bergerak bersama dalam kebaikan," Ibu pengasuh dalam sambutan penuh motivasi.
Prosesi Simbolik dan Penuh Haru
Serah terima jabatan diawali dengan pembacaan SK pengurus baru, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan berita acara pelantikan. Prosesi disempurnakan dengan penyematan pin kepengurusan dan penyerahan bendera organisasi—sebagai simbol estafet perjuangan dari generasi sebelumnya kepada penerus.
Suasana haru pun tak terelakkan ketika para pengurus lama menyampaikan pesan dan kesan selama satu tahun masa khidmat. Tangis haru dan pelukan hangat menjadi saksi betapa eratnya ikatan perjuangan yang telah mereka lalui.
Pengurus Baru, Semangat Baru
Dengan semangat pembaruan, para pengurus baru menyampaikan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas organisasi dan menjadi agen perubahan positif di lingkungan pesantren. Fokus program ke depan tidak hanya akan menguatkan kedisiplinan dan kemandirian santri, tetapi juga memperkuat peran sosial, dakwah, dan literasi digital dalam skala internal maupun eksternal.
“Kami siap mengemban amanah ini. Kami akan melanjutkan perjuangan dengan semangat kolaborasi dan kebermanfaatan,” ucap Ketua OPPAL terpilih dalam pidatonya.
Organisasi Pelajar Miniatur Masyarakat, Pilar Perubahan
Di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3, OPPAL bukan hanya organisasi formal, melainkan wahana pendidikan karakter. Dari organisasi inilah lahir pemimpin-pemimpin muda yang terbiasa menyelesaikan konflik, merencanakan kegiatan, berdiplomasi, hingga mengambil keputusan dalam bingkai nilai-nilai Islam.
Melalui organisasi ini, santri belajar untuk melayani sebelum dilayani, memimpin tanpa harus meninggikan suara, serta belajar bersikap bijak di tengah dinamika yang terus berubah. Hal ini menjadi pembuktian bahwa santri bukan hanya ahli kitab, tetapi juga calon pemimpin masa depan.
Penutup Satu Langkah, Seribu Arti
Pelantikan dan serah terima jabatan ini adalah awal dari babak baru perjuangan santri dalam menebar manfaat dan membentuk peradaban. Diharapkan, dengan kepengurusan baru, OPPAL Al-Muhajirin 3 mampu menjawab tantangan zaman dengan inovasi, keteladanan, dan keberanian mengambil langkah-langkah strategis untuk kemajuan bersama.
"Karena setiap santri adalah pemimpin, dan setiap pemimpin harus menanamkan nilai perjuangan di setiap langkahnya."
Belum Ada Komentar